Selasa, 26 Januari 2010

"... Inilah sumpah perjuangan untuk watan dan bangsa merdeka dan perjuangan untuk watan adalah perjuangan suci. Perjuangan ini adalah perjuangan sepanjang hayat"

Dato' Haji Abdul Ghani Othman

sahabat

Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yg mementingkan diri sendiri **
Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya...Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya..Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian..Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda ???Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai ??Siapa yang ingin bersama anda saat anda tak bisa memberikan apa-apa ??

MEREKALAH SAHABAT ANDA

Sahabat... , sebuah hubungan yang sangat indah. Kita tak akn pernah bisa merasakan indahnya hubungan persahabatan bila kita tak mengerti arti dari sebuah persahabatan. Dan kita tak akanpernah tahu arti sebuah persahabatan bila kita tidak pernah mau menghargai kehadiran seorang sahabat dalam hidup kita.

"Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu & menjadi saudara dalam segala kesukaran". Mungkin itu adalah sebagian kecil dari arti seorang sahabat sejati.

Yang disebut sahabat sejati sesungguhnya bukanlah hanya orang yang kita kenal dan kita tahu namanya saja, tapi lebih dari itu, seorang sahabat sejati adalah mereka yang dengan penuh cinta kasih bersedia untuk selalu hadir dalam setiap kesedihan kita, dan sebagai sahabat yang baik kita juga harus membawa mereka dalam setiap kebahagiaan yang kita rasakan, dan hubungan ini harus terjadi secara timbal-balik. Itulah kiranya sahabat yang sejati.

Aku bisa berpendapat demikian karena aku pernah memiliki seorang sahabat yang begitu berarti dalam hidupku. Kehadirannya selalu mampu mengisi hari-hari sepiku. Di saat aku sedang merasakan kegelisahan yang melanda hatiku, dia selalu hadir untuk menepisnya hingga aku kembali menjadi ceria. Untuk itulah aku selalu berusaha untuk selalu hadir dalam setiap kesedihannya, tapi terkadang itu sulit karena dia cenderung sebagai seorang yang tertutup. Kata-kata dan nasehat-nasehatnya untukku akan selalu membekas di benakku. Hari-hari indah yang kulewati bersamanya, senyum kebahagiaan yang ia tebar untukku, dan segala tentangya kan ku jadikan sebagai pengobat rinduku padanya suatu saat nanti jika kami harus berpisah karena kami harus meneruskan cita-cita dan harus menjalani hidup kami masing-masing. Tapi aku berharap suatu saat nanti bila kami harus terpisahkan oleh jarak, kami tetap bisa saling berhubungan dan menjalin persahabatan kami yang indah. Sampai saat ini aku selalu berharap bisa menemukan sahabat-sahabat seperti dia dan aku akan selalu berusaha.

Pengalaman inipun juga pernah dirasakan oleh seorang sahabatku. Dia juga pernah memiliki seorang sahabat yang sangat berarti dalam hidupnya bahkan lebih berarti dari pacarnya, tapi sahabatnya tersebut kini telah pergi meninggalkan dia dan dunia ini untuk selama-lamanya di usia remaja. Semoga aku tak akan pernah mengalami nasib sepertinya.



Senin, 25 Januari 2010

sentuhan cinta

Buaian Cinta!!


"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)." Qs. Ali Imran 14


Alhamdulillah kita telah memasuki bulan Dzulhijjah untuk kesekian kalinya, dan saya pun merasa senang bisa dilahirkan pada bulan Dzulhijjah, tepatnya pada tanggal 18 Dzulhijjah. Sudah menjadi hal yang umum bahwa di bulan ini akan banyak kajian-kajian yang bersifat tematik, dan tema yang menggema dibulan ini adalah tentang haji. Banyak peristiwa-peristiwa pada bulan ini yang menjadikan istimewa untuk bulan ini, bahkan hal ibadah banyak yang utama di bulan Dzulhijjah, Haji dengan wukuf-nya, qurban, shoum sunnah dan Al yaumu At Tasyrik di mana diharamkannya kaum muslimin untuk berpuasa dan disunnahkannya untuk bertakbir selama 3 hari itu.

Kemudian peristiwa besar pada bulan ini adalah Nabi Ibrahim as diperintahkan untuk menyembelih anak tercintanya Nabi Ismail as melalui mimpi nubuwahnya. ada yang sangat menarik dari peristiwa ini adalah bentuk pengorbanan dari seorang ayah yang sangat mencintai anaknya. kita tau bahwa sudah sekian tahun Nabi Ibrahim as menunggu mendapatkan buah hati dari istri-istrinya. kita bisa membayangkan betapa besar cinta dan senangnya Nabi Ibrahim as lahirnya Ismail. Ismail adalah anak yang sholeh bahkan menjadi Nabi dan Rasulullah berkat dari doa Nabi Ibrahim as dan ijinNya.

"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim"." Qs. Al Baqarah 124

maka semakin besar rasa cinta Nabi Ibrahim as kepada anaknya, Nabi Ismail as.

Tapi, mimpi nubuwah inilah yang menguji cinta Nabi Ibrahim as, apakah cintanya kepada anak melebihi cintanya kepada Rabbnya?. Perintah Allah kepada Nabi Ibrahim as untuk menyembelih anak tercintanya bentuk ujian rasa cinta dan keloyalan. Di manakah nabi Ibrahim meletakkan rasa cintanya yang paling tinggi?. Kisah ini diabadikan dalam Al Quran surat Ash Shafaat 102-107.

Hanya orang-orang yang sudah memiliki anak lah yang mengerti rasa cinta kepada anak, apalagi keluarga yang sudah lama mendambakan kelahiran buah hatinya. Bagaimanakah rasanya apabila yang dicintai mengalami bencana, kesedihan atau bentuk lain yang jauh dari harapan-harapan?. Tentulah itu semua akan melukai kita.

Begitu juga dengan kita, dimanakah letak kecintaan kita kepada Rabb kita?, apakah sudah mencerminkan pengorbanan yang tepat apabila rasa cinta kita kepada lain jika dibenturkan dengan rasa cinta kita kepada Allah?.

Lebih kita dahulukan manakah antara pekerjaan kita dengan panggilan Allah?, lebih kita dahulukan manakah antara rengekan anak dengan panggilan Allah?, lebih kita dahulukan manakah rasa kantuk kita dengan kokok ayam di 1/3 malam terakhir?, lebih kita dahulukan manakah antara novel dengan ayat-ayatNya?lebih kita dahulukan manakah antara surga dengan kenikmatan dunia?.

wallahu'alam, memang susah kita menakar rasa cinta kita, namun semua itu bisa kita ukur dengan parameter pengorbanan kita, lebih cenderung kemanakah?

keilmuan dengan kemalasan?
ibadah dengan kemubahan?
keberkahan, kebaikan dengan kesia-siaan?
kema'rufan dengan kemunkaran?
bernasehat-menasehati dengan bersenda gurau?

dll...

marilah kita rasakan, rasa cinta kita... :)

'Katakanlah: "jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNYA dan dari berjihad di jalan NYA, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.' Qs. At Taubah 24


Ya Allah ampunilah hambaMu ini dari kemalasan, kemubahan, kesia-siaan, kemaksiatan/kemungkaran dan banyak bersenda gurai daripada berdzikir kepadaMu.

Ya Allah tunjukilah hamba jalan yang lurus..

Ya Allah tunjukilah rasa cinta yang tepat pada hati ini, dan tujukanlah rasa cinta ini hanya kepadaMu.

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)".Qs Ali Imran 8

"Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)."QS. Al Kahfi 10

aamiin.


Menapaki rasa, hari ini

Entah mengapa hari ini saya merasa tidak biasa. Mengingat segala keburukan diri. Kelemahan. Dosa-dosa yang tak terhitung. Merasa bahwa diri ini adalah tanah yang terus ternoda. Yang terus ternganga oleh luka dosa, terkikis iman karena maksiat. Yang jauh dari rasa tawadhu. Sombong. Merasa lebih mulia. Ikhlas yang tercampur dengan pujian. Astaghfirullah

Alhamdulillah, sampai hari ini Engkau memberi segala kenikmatan. Haru hati ini, Engkau begitu sayang kepadaku.. Padahal tak sedikit diri ini lupa kepadaMu. Lalai. Allah aku malu, kadang cintaMu tak berbalas. Sering terlena dengan yang lainnya.

Allah.. begitu makna syukurku sangat sempit. Tak seluas seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah. Seorang yang dijamin masuk syurga begitu bersemangat beribadah. Terhentak saat mengingat kisah beliau, yang lebih mencintai sholat malam daripada hal duniawi. Daripada berduaan dengan istri, terlelap pulas dalam buaian mimpi. Lembut saat beliau mengatakan bahwa beliau ingin bersyukur kepada Sang pemberi nikmat. Mataku selalu berkaca-kaca, dan menangis. Beliau tak pernah lupa bersyukur. Sedangkan aku? Sering aku hanya datang saat terluka. Saat butuh bantuan, terjembab dalam kedukaan. Namun jauh dariMu saat nikmat hadir. Saat lapang. Tenggelam dalam kesenangan.

Padahal jelas dalam surat cintaMu tertera

“La’in syakartum laa aziidannakum, wala’in kafartum inna adzabii lasyadiid” (Ibrahim-7)

Jika kamu bersyukur akan nikmat yang Aku berikan kepada-Mu, niscaya akan Aku tambah nikmat tersebut kepadamu, namun jika kamu kufur akan nikmat-Ku, ingatlah bahwa azab-Ku sangat pedih.

NikmatMu sungguh tak terhitung. Tak kan tertulis meski lautan dijadikan tinta. Begitu cintaMu tetap hadir. Mengisi hari-hari. Memberi apa yang dipinta. Mengabulkan do’a-do’a pada yang datang padaMu. Memudahkan kepada siapa yang bersungguh-sungguh berharap padaMu.

Tuhan betapa aku malu

Atas semua yang Kau beri

Padahal diriku terlalu sering membuatMu kecewa
Entah mungkin karna ku terlena

Sementara Engkau beri aku kesempatan berulang kali

Agar aku kembali

(Edcoustic-Aku ingin mencintai-Mu)

Hari ini menjadi begitu bermakna. Semoga aku bisa Mencintai-Mu dengan sebenar-benar cinta. Semoga diri ini bisa menjadi seorang yang bersyukur, Abdan syakuran. Bukan seorang yang kufur nikmat. Agar nikmat selalu bertambah dan penuh dengan keberkahan.

Kututup hari ini dengan do’a indah, yang sering membasahi lisan mulia Rasulullah.

Allahumma inni as’alukal huda wat tuqaa wal ‘afafa wal ghina.

Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadamu petunjuk, ketaqwaan, kesucian dan kecukupan.




menapaki cinta




Suatu hari dalam hidup…

Ada banyak keputusan yang harus di ambil..

Tentu dengan berbagai pertimbangan yang matang

tidak dengan tergesa

Agar tidak menyesal nantinya

Suatu hari dalam hidup…

Ketika orang-orang bertanya dan mempersalahkan..

Bahwa keputusan yang di ambil adalah salah..

Apakah mereka tahu…?

Ini bukan keputusan seumur jagung yang terdesak waktu..

Segala keputusan melibatkan Allah di dalamnya…

Dalam doa dan permohonan yang tiada henti..

Dan semoga Allah meridhai

Agar berkah segala sesuatunya..

Apakah mereka hanya melihat sepintas ?

Ketika ukuran duniawi menjadi prioritas..

Ketika yang haram menjadi sebuah legalitas..

Ketika nilai sukses seseorang hanya di lihat dari kemapanan duniawi..

Rumah, gelar, tahta, harta..tanpa melihat itu di dapat darimana..

Tak ada yang salah dengan materi , harta, kekayaan

Karena dengan kecukupan materi, ada banyak hal yang bisa dilakukan

Islam menyediakan media zakat, infak dan shodaqoh

Agar sedikitnya bisa berbuat untuk umat

Yang salah adalah ketika materi itu di dapat dari hal yang salah

Setiap hari dalam hidup..

Memang harus bersiap dengan segala resiko…

Selamat datang kehidupan baru..

Kota kecil di kaki gunung yang di dalamnya kan ku arungi samudera waktu..

Bersama gelombang dan riak..

Juga senyuman dan cinta..

Bahkan sejuk embun pagi yang menyapa

Kembali menjadi guru..

Concern di dunia pendidikan

Yang Insya Allah kan terus berproses belajar dari kehidupan..

Ini bukan sebuah pelarian…

Tapi sebuah pencarian

Menapaki jalan Cinta…

Menuju CintaNya..

Menuju RidhaNya…





semoga

bahagia

9 Tips Untuk Hidup Lebih Bahagia


1. Jangan Takut dan Khawatir

    Perasaan takut dan khawatir merupakan pikiran kita yang paling tidak produktif. Sebagian besar hal-hal yang kita khawatirkan atau takutkan tidak pernah terjadi. Jadi untuk apa kita khawatir dan takut?

2. Jangan Pernah Menyimpan Dendam

    Dendam adalah hal terbesar dan akan menjadi beban terberat jika kita menyimpannya di dalam hati. Maukah anda membawanya sepanjang hidup? …. Saya rasa tidak. Jangan sia-siakan energi kita dengan menyimpan dendam, sudah pasti tidak ada gunanya. Gunakanlah energi kita tersebut untuk hal-hal yang positif.

3. Fokus Pada Satu Masalah

    Jika kita memiliki beberapa masalah, selesaikanlah masalah kita satu per satu. Jangan terpikirkan untuk menyelesaikan masalah secara sekaligus karena justru akan membuat kita semakin stress.

4. Jangan Membawa Tidur Masalah Anda

    Masalah adalah hal yang sangat buruk untuk kesehatan tidur kita. Pikiran bawah sadar kita adalah hal yang luar biasa yang dapat membuat kita gelisah dan tidur kita menjadi tidak nyenyak.

5. Jangan Mengambil Masalah Orang Lain Untuk Anda Selesaikan

    Membantu orang lain yang sedang dalam masalah adalah hal yang mulia, tetapi jika kita mengambil porsi terbesar untuk menyelesaikan masalah orang lain tersebut justru itulah kesalahan terbesar. Biarkanlah orang tersebut yang menyelesaikan masalahnya sendiri dengan porsi terbesar.

6. Jangan Hidup di Masa Lalu

    Mungkin terasa nyaman bagi kita mengingat hal-hal yang menyenangkan di masa lalu tetapi jangan anda terlena didalamnya. Konsentrasilah dengan apa yang terjadi saat ini, karena kita pun akan bisa merasakan banyak kebahagiaan di saat ini. Saya yakin kita akan mempunyai perasaan yang jauh lebih berbahagia jika kita merayakan apa yang terjadi saat ini dibanding dengan mengingat-ngingat kebahagiaan di masa lalu.

7. Jadilah Pendengar yang Baik

    Mungkin sebagian besar orang termasuk saya :) susah untuk menjadi pendengar yang baik. Justru sebaliknya kita mengharapkan orang lain yang mendengarkan omongan kita, tetapi sebetulnya dengan belajar mendengarkan orang lain, kita akan mendapatkan banyak hal baru yang dapat sangat berguna bagi kebahagiaan hidup kita.

8. Jangan Biarkan Frustasi Mengatur dan Bahkan Mengacaukan Hidup Anda

    Kasihanilah diri kita lebih dari apa pun, maksud saya adalah janganlah kita menyerah pada frustasi. Maju terus. Ambillah tindakan-tindakan positif dan lakukanlah dengan konsisten.

9. Bersyukurlah Selalu

    Bersyukur dan berterimakasihlah atas semua yang kita dapatkan, bukan hanya hal yang positif saja tetapi juga hal yang negatif, karena saya percaya dibalik setiap hal yang negatif tersebut ada hal baik yang bisa kita pelajari.

hikmah

HIKMAH HIDUP 1

Nilai Hidup

Kehidupan manusiawi, adalah satu kehidupan yang
mempunyai nilai khas. Nilai hidup manusia itu
berderajat-derajatdan bertingkat-tingkat, sesuai
dengan besar kecil manfaat hidup itu.

Ada yang berpendapat bahwa hidup itu sekedar nafas dan
gerak.
Ada yang berkata hidup untuk makan Struggle for
live, berjuang untuk hidup. Adapula yang berpikir
botanis, hidup adalah untuk mengembangkan jenis.

Tapi penilaian penyair-penyair lain pula:
“Hidup bukanlah sekedar nafas turun naik, tapi hidup
adalah ilmu dan amal.
Ada juga yang mengatakan :
Bila hidup seseorang kosong dari ilmu dan amal
Takbirkanlah ia empat kali, karena sesungguhnya ia
telah mati.

Penyair lain berkata :
Hiduplah anda sebagai mujahid
Karena hidup itu adalah aqidah dan jihad

Khairil Anwar berkata :
Sekali berarti sudah itu mati

Nilai hidup yang tinggi terletak pada amal, juang,
jasa, dan bakti.
Bila berangkat ke alam baka tanpa jasa
Dan mati tanpa bakti
Hidup ini tiada arti.
Karena itu berilah nilai hidup ini
Hiasi ia dengan jihad dan bakti
Anda akan hidup sepanjang zaman
Sebab manusia dapat menikamti jasa yang anda
tinggalkan

(Abu Asyfairi)
Roda Kehidupan
Suatu hari seorang Murid bertanya kepada Gurunya, “Guru, saya pernah mendengar kisah seorang arif yang pergi jauh dengan berjalan kaki. Cuma yang aneh, setiap ada jalan yang menurun, sang arif konon agak murung. Tetapi kalau jalan sedang mendaki ia tersenyum. Hikmah apakah yang bisa saya petik dari kisah ini?”

“Itu perlambang manusia yang telah matang dalam meresapi asam garam kehidupan”, jelas sang Guru. “Itu perlu kita jadikan cermin. Ketika bernasib baik, sesekali perlu kita sadari bahwa suatu ketika kita akan mengalami nasib buruk yang tidak kita harapkan. Dengan demikian kita tidak terlalu bergembira sampai lupa bersyukur kepada Sang Maha Pencipta. Ketika nasib sedang buruk, kita memandang masa depan dengan tersenyum optimis. Optimis saja tidak cukup, kita harus mengimbangi optimisme itu dengan kerja keras.”

“Apa alasan saya untuk optimis, sedang saya sadar nasib saya sedang jatuh dan berada di bawah,” sang Murid kembali bertanya.

“Alasannya adalah iman, karena kita yakin akan pertolongan Sang Maha Pencipta”, terang sang Guru.

“Hikmah selanjutnya?”, meneruskan tanyanya.

“Orang yang terkenal satu ketika harus siap untuk dilupakan, orang yang di atas harus siap mental untuk turun ke bawah. Orang kaya satu ketika harus siap untuk miskin,” sang Guru mengakhiri jawabannya.


hidup

Hikmah Hidup itu piliha

Memang, selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja ada lakon-lakon yang harus kita alami dalam hidup. Namun seringkali kita ada dalam situasi ketakutan, kengerian, pesimistis, keraguan dan kebimbangan, yang kita ciptakan sendiri.

Kita kerap terbuai dengan alasan-alasan untuk tidak mau melangkah dan tidak mau menatapa hidup. Kerap kali kita terpenjara oleh pola pikir kita sendiri yang membawa aura negative terhadap diri kita, yang kemudian mempengaruhi tindakan kita menjadi negative pula dan akhirnya memilih untuk mundur ataupun diam, tidak melakukan apa-apa.

Dan karena hidup adalah pilihan, maka hadapilah dengan gagah. Karena hidup adalah pilihan, maka pilihlah dengan bijak.

Hidup itu Indah

Dalam menghadapi kehidupan ini, kita sering merasa hidup begitu menekan dan sulit. Berbagai pekerjaan membuat kita melewati hari demi hari dalam stres yang tak berkeputusan. Berbagai masalah membuat kita tak mampu lagi melihat hal-hal yang indah dan menarik dalam hidup. Bahkan kadangkala ada juga orang yang begitu putus asa sehingga mencoba mengakhiri hidupnya sendiri. Kalaupun tidak seekstrim itu, banyak orang menjadi seperti robot. Melewati hari demi hari dalam rutinitas. Tanpa gairah, tanpa semangat, tanpa harapan.

Dengan memiliki harapan, manusia memiliki alasan untuk tetap melanjutkan hidupnya. Harapan membuat manusia tidak pernah berhenti berjuang. Harapan membuat manusia merancangkan langkah-langkah yang tepat bagi kelangsungan hidupnya. Ini membuktikan bahwa hidup manusia itu berharga karena didalamnya terkandung niali-nilai yang diperjuangkan untuk membuat manusia tetap hidup.

Hidup sangat berharga. Bahwa kita yang hidup tahu bahwa kita akan mati sementara orang mati tidak dapat berbuat apa-apa. Ini menunjukkan bahwa hidup menjadi berharga karena kita melakukan sesuatu: berbuat sesuatu seperti untuk menikmati segala hal dalam hidup ini dengan suka cita dan kita juga senantiasa hidup dalam kebenaran dan keadilan, dengan tetap menjaga hidup kerohanian kita.

Semua hal ini memberi penjelasan kepada kita, bahwa keindahan hidup tidak diukur dari panjang pendeknya umur, tidak juga diukur kaya miskinnya orang, tetapi dari bagaimana ia mengisi hidupnya. Hidup menjadi berarti jika kita mengisinya dengan kerja dan usaha tentang hal-hal yang baik. Yang paling penting dari semua itu adalah meskipun hidup ini sia-sia, tetapi hidup ini pemberian Tuhan.

Maka selama kita hidup, nikmatilah hidup kita dengan kerja, sukacita, dan harapan. Hanya dengan demikian, kita dapat menemukan keindahan hidup, pendek atau panjang umur kita. Kita dapat menikmati keindahan hidup, kaya atau miskin keadaan kita. Karena hidup adalah anugerah.

Guru Yang Terbaik


Apakah anda ingat akan guru terbaik anda pada masa sekolah, guru yang memberi inspirasi bagi anda untuk belajar dan mengerjakan yang terbaik?

Guru tersebut memberi tantangan bagi anda untuk maju, lebih dari guru-guru lain. Awalnya, mungkin tantangan ekstra itu terasa tidak adil, atau malah kejam. Tetapi sekarang anda seakan memandang berbeda. Anda memandangnya dengan rasa hormat dan percaya, bahwa karena tantangan itulah anda bisa maju.

Saat ini ada guru hebat yang masih mengajar anda. Ia adalahkehidupan”.

Kehidupan adalah guru yang terbaik. Tapi pelajarannya sering terasa keras, tajam, dan kadang kejam. Di sana ada kekecewaan, kesedihan, kebingungan, kesendirian, dan frustasi dalam setiap pengajarannya.

Pelajaran dari kehidupan adalah keras, tetapi karenanya kita memperoleh pelajaran dan pertumbuhan terbesar. Kehidupan menantang kita dan mendorong kita lebih tinggi. Ia membantu menyingkapkan karakter sejati kita, dan dengan cara itu mendorong kita membangun karakter yang lebih kuat.

Di luar segala pelajaran itu, renungkanlah. Guru yang paling mencintai dan memelihara kita itu telah membangun yang terbaik dari diri kita. Mungkin kita sekarang tidak menghargainya, tetapi akan tiba harinya anda akan bersyukur. Sama seperti kita bersyukur atas guru sekolah kita terdahulu.

Kekuatan Api Cinta

Hati itu terkadang seperti baja, maka jangan digergaji, dikapak ataupun di palu

Alkisah suatu ketika, Kapak, Gergaji, Palu, dan Nyala Api sedang mengadakan perjalanan bersama-sama. Di suatu tempat, perjalanan mereka terhenti karena terdapat sepotong besi baja yang tergeletak menghalangi jalanan. Mereka berusaha menyingkirkan baja tersebut dengan kekuatan yang mereka miliki masing-masing.

Itu bisa Aku singkirkan,” kata Kapak. Pukulan-pukulannya keras sekali menghantam baja yang kuat dan keras juga itu. Tapi tiap bacokan hanya membuat kapak itu lebih tumpul sendiri sampai ia berhenti.

Sini, biar aku yang urus,” kata Gergaji. Dengan gigi yang tajam tanpa perasaan, ia pun mulai menggergaji. Tapi kaget dan kecewa ia, semua giginya jadi tumpul dan rontok.

Apa kubilang,” kata Palu, “Kan aku sudah omong, kalian tidak bisa. Sini, sini aku tunjukkan caranya.” Tapi baru sekali ia memukul, kepalanya terpental sendiri, dan baja tetap tak berubah.

Boleh aku coba?” tanya Nyala Api. Dan ia pun melingkarkan diri, dengan lembut menggeluti, memeluk, dan mendekapnya erat-erat tanpa mau melepaskannya. Baja yang keras itu pun akhirnya meleleh dan cair

Kekurangan Diri

Kita semua mengetahui bahwa sesungguhnya manusia itu tidak sempurna, segalanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Maka, sebaiknya perbedaan yang ada janganlah jadi pertentangan diantara kita, bahkan justru sebaliknya, perbedaan itu diciptakan untuk saling melengkapi.

Dan janganlah kita terlalu mengasihani diri sendiri, jika kita memiliki suatu kekurangan, maka janganlah kita menganggap dri kita ini lemah, anggaplah kita ini hanya sedikit berbeda dari yang lainnya. Karena setiap orang juga pada dasarnya berbeda dan memiliki kelemahan atau kekurangan.

Fokuskanlah diri pada hal-hal yang mampu kita lakukan, bukan pada kekurangan kita. Fokuskan pada kelebihan kita dan bangunlah kekuatan untuk meraih kesuksesan. Janganlah terlalu merenungi diri, mengasihani, atau bahkan mengurung diri dari kenyataan hidup, karena hal itu tidak akan membantu sama sekali.

Bertindaklah dan jangan takut berbuat kesalahan, karena dengan bertindak berarti kita sudah mengatasi kelemahan diri kita dan membangkitkan potensi terbaik diri kita. Hal tersebut sangat berguna bagi kita untuk meraih hal-hal terbaik dalam hidup ini.

Bersyukurlah atas keadaan kita. Tuhan Maha Tahu atas diri kita, dan kita sebaliknya tidak dapat mengetahui apa yang direncanakan-Nya.